TÜV Rheinland Blog - Insights from Asia and Africa

Life-cycle Perspective dalam Implementasi Standar ISO 14001:2015

Posted by TUV Rheinland on Nov 16, 2021 10:34:31 AM
TUV Rheinland

ID21_A02_DIGI_BLSalahsatu persyaratan Standar ISO 14001:2015 yang merupakan bagian dari perubahan penting ISO 14001:2004 adalah memasukkan life-cycle perspective dalam implementasinya di organisasi.

Life-cycle atau daur hidup didefinisikan sebagai suatu tahapan sistem produk (atau jasa) yang berurutan dan saling terkait, dari mulai perolehan bahan mentah atau pembangkitan dari sumber alam sampai pembuangan akhir. Tahapan siklus kehidupan termasuk perolehan bahan mentah, desain, produksi, transportasi/pengiriman, penggunaan, perlakuan akhir dan pembuangan akhir.

Persyaratan terkait Life-cycle perspective disebutkan di Klausul 6.1.2 Aspek Lingkungan dan Klausul 8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional. Perlu diingat bahwa life-cycle perspective tidak mewajibkan organisasi melakukan life-cycle assessment yang detail dan rumit. Life-cycle perspective lebih menitikberatkan pada cara berpikir, pola operasi dan pengambilan keputusan organisasi dengan mempertimbangkan upaya mengendalikan dan mempengaruhi dampak lingkungan dari pembuatan produk dan layanan.

Beberapa contoh life-cycle perspective yang dapat dilakukan organisasi:

  1. Tahap perolehan bahan mentah, misalnya dengan melakukan pembelian bahan mentah dari pemasok lokal setempat sehingga mengurangi carbon footprint yang timbul dari transportasi bahan mentah ke lokasi pabrik.
  2. Tahap desain, misalnya menetapkan formulasi produk dengan menggunakan bahan mentah yang kemurniannya tinggi dan kandungan impuritas rendah sehingga produk yang dihasilkan berkualitas dengan limbah yang lebih sedikit.
  3. Tahap produksi, misalnya menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti mesin produksi dengan efisiensi energi listrik tinggi atau metode produksi dengan penggunaan bahan mentah yang lebih sedikit namun kualitas produk tetap baik.

 

Implementasi life-cycle perspective oleh organisasi sebaiknya dievaluasi secara berkala setidaknya setahun sekali dan dapat dilakukan melalui aktivitas audit internal untuk kemudian ditinjau oleh top management dalam event tinjauan manajemen. Hasil evaluasi ini menjadi informasi yang menggambarkan keefektifan implementasi life-cycle perspective sehingga dapat dilakukan peningkatan berkelanjutan oleh organisasi.

Selain manfaat lingkungan, Life-cycle perspective dapat memberikan manfaat dari sisi bisnis, yaitu:

  1. Meningkatkan penjualan produk karena nilai dan citra organisasi lebih ramah lingkungan sehingga lebih disukai masyarakat.
  2. Menekan biaya produksi karena pemilihan pemasok lokal dengan biaya transportasi yang lebih rendah, penurunan kerugian dari limbah proses produksi karena menggunakan metode dengan penggunaan bahan mentah yang lebih sedikit.
  3. Meningkatkan engagement organisasi melalui cara komunikasi baru yang dilakukan oleh bagian pemasaran dan penjualan dengan isu keberlanjutan menjadi topik yang banyak diminati pelanggan.

 

Implementasi life-cycle perspective tidak hanya menjadi persyaratan sertifikasi yang wajib dipenuhi namun sebagai kontribusi nyata organisasi mencapai tujuan implementasi ISO 14001:2015, yaitu melestarikan lingkungan hidup. Jika ini konsisten dilakukan oleh organisasi, maka tidak menutup kemungkinan organisasi dapat menghasilkan produk ramah lingkungan yang tersertifikasi sebagai green product atau setidaknya menjadi produk yang memenuhi kriteria verifikasi ekolabel. Produk ramah lingkungan yang dihasilkan dapat memberikan keuntungan bisnis organisasi selain tentunya menjadi salahsatu capaian membanggakan dari implementasi ISO 14001:2015.

Penulis: Professional Trainer TUV Rheinland Indonesia

 

Ketahui dan hubungi kami mengenai Life-cycle Perspective disini

 


Life-cycle Perspective in ISO 14001:2015 Standard Implementation

One of the requirements of the ISO 14001:2015 Standard which is part of the important changes to ISO 14001:2004 is to include a life-cycle perspective in its implementation in organizations.

Life-cycle is defined as sequential and interrelated stages of a product (or service) system, from the acquisition of raw materials or generation from natural sources to final disposal. The life cycle stages include raw material acquisition, design, production, transportation/delivery, use, final treatment and final disposal.

Some examples of life-cycle perspectives that organizations can do:

  1. The raw materials procurement stage, for example by purchasing raw materials from local suppliers so as to reduce the carbon footprint arising from the transportation of raw materials to the factory site.
  2. The design stage, for example determining product formulation using high purity raw materials and low impurity content so that the resulting product is of high quality with less waste.
  3. The production stage, for example using environmentally friendly technologies such as production machines with high electrical energy efficiency or production methods with the use of fewer raw materials but still good producing quality.

 

Implementation of life-cycle perspective by organizations should be evaluated periodically at least once a year and can be carried out through internal audit activities and then reviewed by top management in review events. The result of this evaluation becomes information that describes the effectiveness of the implementation of the life-cycle perspective so that continuous improvement can be made by the organization.

In addition to environmental benefits, Life-cycle perspective can provide benefits from the business side, namely:

  1. Increase product sales because the values ​​and image of the organization are more environmentally friendly so that they are preferred by the public.
  2. Reducing production costs due to the selection of local suppliers with lower transportation costs, reducing losses from production process waste due to using methods that use less raw materials.
  3. Increasing organizational engagement through new communication methods carried out by marketing and sales department with sustainability issues being a topic that is in great demand by customers.

 

The implementation of life-cycle perspective is not only a certification requirement that must be met but as a real contribution for the organization to achieve the objectives of implementing ISO 14001:2015, namely preserving the environment. If this is consistently done by the organization, then it is possible that the organization can produce environmentally friendly products that are certified as green products or at least become products that meet the criteria for ecolabel verification. Environmentally friendly products produced can provide an organization's business benefits apart from being one of the proud achievements of the implementation of ISO 14001:2015.

 

Find out and contact us about Life-cycle Perspective here